Penyelesaian masalah dalam pacaran membutuhkan  kerja sama orangtua dengan anak. Misalnya, ketika orangtua tidak setuju  dengan pacar pilihan si anak. Ketidaksetujuan ini hendaknya diutarakan  dengan bijaksana. Jangan hanya dengan kekerasan dan kekuasaan. Berilah  pengertian sebaik-baiknya. Bila tidak berhasil, gunakanlah pihak ketiga  untuk menengahinya. Hal yang paling penting di sini adalah adanya  komunikasi dua arah antara orangtua dan anak. Orangtua hendaknya menjadi  sahabat anak. Orangtua hendaknya selalu menjalin dan menjaga komunikasi  dua arah dengan sebaik-baiknya sehingga anak tidak merasa takut  menyampaikan masalahnya kepada orangtua.
Dalam menghadapi masalah pergaulan bebas antar  jenis di masa kini, orangtua hendaknya memberikan bimbingan pendidikan  seksual secara terbuka, sabar, dan bijaksana kepada para remaja. Remaja  hendaknya diberi pengarahan tentang kematangan seksual serta segala  akibat baik dan buruk dari adanya kematangan seksual. Orangtua hendaknya  memberikan teladan dalam menekankan bimbingan serta pelaksanaan latihan  kemoralan. Dengan memiliki latihan kemoralan yang kuat, remaja akan  lebih mudah menentukan sikap dalam bergaul. Mereka akan mempunyai  pedoman yang jelas tentang perbuatan yang boleh dilakukan dan perbuatan  yang tidak boleh dikerjakan. Dengan demikian, mereka akan menghindari  perbuatan yang tidak boleh dilakukan dan melaksanakan perbuatan yang  harus dilakukan.
http://karyaabdulrauf.blogspot.com/2008/09/dampak-pergaulan-bebas-bagi-remaja.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar